Pelatih Jerman Joachim Low optimistis dapat mencatat sejarah dengan menjadi tim pertama Eropa yang menang dalam ajang Piala Dunia di Amerika Selatan.
Jerman akan menghadapi Argentina dalam final Piala Dunia yang digelar di Stadion Maracana di Rio pada Minggu waktu setempat atau Senin (14/07) pagi waktu Indonesia. Sebelumnya Tim Panser Jerman, menang telak 7-1 atas Brasil dalam laga semifinal di Belo Horizonte.
Low mengatakan Jerman tidak gentar menghadapi bintang Argentina Lionel Messi. "Kami memiliki pemain muda yang bahkan tak pernah tampil disini dan pemain lain dengan masa depan luar biasa seperti Ilkay Gundogan, Marco Reus, Mesut Ozil, Andre Schurrle dan Thomas Muller.
"Mereka dapat bermain selama beberapa tahun. Kami dapat bermain dengan baik selama beberapa tahun dengan pemain muda yang datang untuk memperkuat tim."
Jerman berupaya untuk meraih juara Piala Dunia sejak terakhir mendapatkan gelar tersebut pada 1990, ketika mereka mengalahkan Argentina di Roma.
Low, 54 tahun, yakin timnya akan mengulangi dan mencatat sejarah dengan meraih juara di Amerika Selatan.
"Kami tahu kami dapat mencatat sejarah," kata dia."Di masa lalu kami pernah mengalaminya. Amerika Latin, di kontinen ini, telah didominasi sepanjang waktu. Jadi mengapa tidak? Ini harus menjadi kegembiraan ekstra bagi kami sebagai tim Eropa jika menang di tanah Amerika Latin.
"JermanTim Jerman mengatakan tidak gentar hadapi Lionel Messi
Low juga tidak takut untuk menghadapi Messi yang berupaya untuk menyamai Diego Maradona, yang menjadi inspirasi bagi Argentina dalam kemenangan di Piala Dunia 1996.
"Kami tidak memiliki rasa takut atau apapun itu. Saya tahu ini akan menjadi pertandingan bagi dua tim yang telah berhadapan di masa lalu, dalam turnamen ataupun pertandingan persahabatan.
"Tim ini tidak hanya melulu soal Messi. Jika Anda percaya itu, anda membuat kesalahan. Mereka memiliki Angel Di Maria, Sergio Aguero, Gonzalo Higuain - jadi tim tidak tergantung pada Messi.
"Dia seorang pemain yang dapat menentukan permainan tetapi tim ini lebih baik dibandingkan 2010 lalu, ketika kami mengalahkan mereka 4-0 di perempat final. - BBC Indonesia