Sesaat setelah KPU Karawang menyampaikan hasil pengundian nomor urut, masing-masing pendukung pasangan calon langsung berteriak sambil menyebutkan nomor urut pasangan calon yang didukungnya. Bahkan beberapa pasangan calon ada yang sampai diangkat-angkat pendukungnya hingga suasana rapat pleno yang digelar di ruang serbaguna salah satu rumah makan di Karawang menjadi riuh dan ricuh.
Sehingga rangkaian acara rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon bupati/wakil bupati terhenti. Bahkan saat acara rapat pleno hendak ditutup dengan menyanyikan lagu "padamu negeri", suasana rapat pleno masih tidak kondusif. Di tengah keriuhan suasana rapat pleno, Sekretaris KPU Karawang Nandang Rukhyatna yang menjadi pembawa acara berkali-kali mengingatkan agar seluruh tim dari masing-masing pasangan calon tertib.
Tetapi itu tidak berpengaruh dan suasana rapat pleno tetap tidak kondusif. Bahkan masing-masing dari pendukung pasangan calon tetap "mengangkat-mengangkat" pasangan calon yang didukungnya, membawa ke luar rapat pleno. Atas suasana yang tidak kondusif, rangkaian acara rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon bupati/wakil bupati langsung terhenti. Ketua KPU Karawang Riesza Affiat mengatakan, secara umum rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon bupati/wakil bupati berjalan lancar, meski sempat terganggu.
"Itu mungkin karena pembawa acara lupa mengatur dan memasukkan lagu penutup acara, 'padamu negeri'. Tetapi acaranya berakhir hingga ditetapkan pengundian nomor urut," kata dia, kepada Antara. Sekretaris KPU Karawang Nandang Rukhyatna mengatakan, acara rapat pleno sebenarnya sudah tersampaikan. Sebab rangkaiannya sampai ke pengundian nomor urut. "Mungkin karena masing-masing pendukung pasangan calon terlalu senang setelah mendapatkan nomor urut," kata dia.
Pilkada Karawang, 9 Desember 2015 diikuti enam pasangan calon bupati/wakil bupati. Tiga pasang dari jalur partai dan tiga lainnya dari jalur perseorangan. Untuk tiga pasang calon dari jalur perseorangan di antaranya Nace Permana/Yenih, Daday Hudaya/Edi Yusuf, dan Nanan Taryana/Asep Agustian. Sedangkan pasangan dari partai, Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamaksyari (Partai Demokrat, PKB dan PAN), Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura dan PBB), serta pasangan Saan Mustopa/Iman Sumantri (Golkar, Gerindra dan NasDem).