Korban jamaah haji yang meninggal dalam insiden lempar jumrah di Mina, Arab Saudi, pada Kamis (24/9/2015) bertambah menjadi 220 orang. Demikian keterangan Kementerian Pertahanan Sipil Arab Saudi melalui Twitter. Selain itu, jumlah korban luka juga bertambah. Sebelumnya, kementerian itu menyatakan korban luka dalam insiden lempar jumrah sekitar 400 orang, kini bertambah menjadi 450 orang. (Baca: BREAKING: 150 Jamaah Haji Wafat Terinjak-injak saat Lempar Jumrah)
Insiden ini hanya berselang beberapa hari setelah tragedi robohnya tower crane di Masjidilharam yang menewaskan 120 jemaah haji, termasuk beberapa di antaranya warga Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini sekitar 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia menuju Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil guna melontar jumrah atau dikenal sebagai ritual “merajam setan” di Mina.
Ritual itu akan dijalani setelah kemarin, mereka wukuf Arafah, berdoa hingga matahari terbenam. Mina dan Muzdalifah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Mekkah merupakan salah satu situs utama yang jadi tujuan jutaan jemaah haji. Ritual melontar jumrah juga ditandai dengan perayaan kurban oleh lebih dari 1,5 miliar warga Muslim di seluruh dunia.
Tragedi kembali terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dilansir dari AFP, Setidaknya 100 orang tewas dan 390 orang menderita luka dalam sebuah kepanikan akibat berdesak-desakan di Mina, di luar kota Mekkah. Peristiwa terjadi ketika jemaah melakukan lempar jumrah, salah satu rangkaian ibadah haji dengan melempar kerikil sebagai simbul sedang melempari setan. Dilansir dari BBC, otoritas pertahanan sipil setempat mengatakan, ada kemungkinan korban luka-luka mencapai lebih dari 400 orang. Selanjutnya operasi pertolongan segera dikirim begitu peristiwa memilukan itu terjadi.