Lippo Group hari ini resmi meluncurkan situs e-commerce MatahariMall.com. Digadang menjadi yang terbesar di Indonesia, Lippo menyiapkan jurus-jurus jitu untuk menggaet minat masyarakat.
"Kami memberikan penawaran terbaik dengan jangkauan beragam," kata CEO Matahari Mall Hadi Wenas di Jakarta pada saat peluncuran, Rabu, 9 September 2015. Promosi yang ditawarkan bertajuk SuperSeptember, bertabur diskon dan bagi-bagi hadiah.
SuperSeptember menyajikan super prizes di mana konsumen berkesempatan memenangkan pelbagai hadiah seperti apartemen, tur helikopter, mobil mewah. Ada pula super surprise deals yang memberi diskon hingga 99 persen untuk barang favorit. Bagi yang mau membeli secara cicilan, ada program super cicilan di mana pelanggan bisa mencicil 0 persen tanpa batas minimum.
MatahariMall juga akan gencar-gencaran melakukan promosi di kota-kota besar. Dengan investasi sebesar Rp 500 miliar, situs ini diharapkan dapat menjadi seperti Alibaba, situs e-commerce terbesar di dunia asal Cina.
Hadi mengatakan, proses promosi dimulai hari ini dengan memasang baliho-baliho dan spanduk iklan. Konsumen diharapkan dapat melonjak, setelah dalam 3 bulan terakhir sejak soft launching lalu, sudah mencapai 200 ribu orang.
Selain itu, MatahariMall juga berencana terus meluaskan rambahan pasar serta varian barang yang dijual. Saat ini, sudah ada 180 ribu barang dengan 1.200 orang seller (vendor). Barang jualan pun beragam dari fashion, teknologi digital, hingga kebutuhan sehari-hari. "Konsep kami memang toko ini seperti mall, segala macam barang ada," kata Hadi.
Emirsyah Satar, Chairman MatahariMall, mengatakan Lippo Group sangat serius untuk melakukan promosi besar-besaran. Anggaran yang disiapkan untuk iklan pun cukup mencengangkan hingga puluhan miliar. "Lippo memang sudah berkomitmen serius dalam investasi ini," kata dia.
Pengembangan pasar e-commerce ini menjadi terobosan Lippo Group untuk mengatasi perlambatan ekonomi global ini. Emirsyah mengatakan, saat pasar lain melambat, justru e-commerce berkembang. Saat ini, potensi pasar yang ada sebesar US$ 1,1 juta dolar, dengan pangsa 1,3 persen dari total penjualan ritel. Angka ini diperkirakan akan berkembang 15-20 kali lipat dalam 5 tahun ke depan.