Pasar Seni ITB digelar di Kampus ITB Taman Sari pada Ahad, 23 November 2014. Festival kesenian yang berlangsung pada pukul 08.00-18.00 WIB itu hajatan dari Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB yang rutin digelar sejak 1972 dan sebelumnya berlangsung pada 10 November 2010 (10-10-10). Pasar Seni ITB merupakan ajang transaksi karya seni langsung antara seniman dengan masyarakat. Acara yang digelar juga akan diisi wahana-wahana unik, panggung musik, dan jejeran kuliner.
Panitia menyediakan 365 stan penjualan barang dan produk hingga sajian kuliner. Selain itu, ada pula tujuh wahana dan tiga buah panggung pentas musik. Panitia membebaskan pengunjung masuk ke arena yang berlokasi di dalam kampus ITB Jalan Ganesha itu. Tema Pasar Seni ITB 2014 adalah "Antara Aku". Judul tersebut mengacu pada "aku" sebagai individu dan "antara" sebagai penanda jarak antara diri sendiri dan orang lain. Ruang sebagai penentu jarak itu yang dihadirkan panitia dengan serangkaian acara Pasar Seni 2014.
Pasar Seni ITB selalu dibalut dengan tema tertentu sesuai dengan permasalahan sosial. Pada era 1970-an ketika pertama kali digelar, temanya terkait dengan seni yang tidak dikenal masyarakat luas. Pada 1980-an, temanya tentang persaingan industri kreatif di masa pembangunan. Pada 1990-an, temanya adalah persoalan tata ruang sosial masyarakat, terutama kebebasan berekspresi.
Kemudian Pasar Seni pada era 2000-an bertema tentang kaburnya identitas karena kuatnya arus informasi. Terakhir pada 2010-an ini temanya adalah kurang sadarnya masyarakat akan identitas keilmuan. Salah seorang pencetus Pasar Seni ITB, Abdul Djalil Pirous, mengatakan acara itu sudah 11 kali digelar. Acara ini tidak punya jadwal tetap, karena penggarapnya mahasiswa.
Jalan yang akan ditutup selama Pasar Seni ITB berlangsung yaitu Jalan Gelap Nyawang dan Jalan Ganesha. Parkir sepeda motor dan mobil tersebar di sekitar lokasi. Panitia menyarankan pengunjung untuk parkir di Balaikota Bandung. Bertepatan dengan car free day di Jalan Dago dari pukul 06.00-10.00 WIB, pengunjung Pasar Seni ITB diajak berjalan kaki bersama Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dari Balaikota.
#Lihat pula : Biografi Abdul Djalil Pirous - Pencetus Pasar Seni ITB