Pendukung Persib dari seluruh daerah di Jawa Barat akan berkumpul di lapangan Gasibu, Bandung, pada Minggu (18/10) pagi untuk sama-sama berangkat ke Jakarta, demikian dinyatakan Firman Fauzi, pengurus Official Viking Persib Club, kelompok suporter klub yang dijuluki Pangeran Biru tersebut. "Semua distrik Viking yang di Jawa Barat kumpul di Bandung," kata Firman melalui pesan singkat kepada CNN Indonesia. Persib akan bermain di partai final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10) di Stadion Umum Gelora Bung Karno. Faktor kedekatan jarak antara Bandung dan Jakarta membuat puluhan ribu bobotoh --sebutan pendukung Persib-- untuk bergerak menyaksikan laga pamungkas.
Namun hubungan kurang harmonis antara bobotoh dan The Jakmania, sebutan penggemar Persija Jakarta, membuat isu keamanan menjadi hal paling disoroti jelang final. Polda Metro Jaya mengerahkan sepuluh ribu personel untuk mengamankan area SUGBK, dan juga 30 ribu polisi bersiaga satu di titik vital jalur kedatangan pendukung Persib ke stadion. Faktor keamanan juga yang mendorong Viking untuk berangkat bersama-sama dari Bandung. Bahkan, menurut Firman, di tengah perjalanan nanti para pendukung yang berasal dari Karawang, Cikampek, juga akan bergabung dengan rombongan dari Bandung. Menurut Firman, ratusan bus akan berangkat dari Bandung untuk menuju Jakarta beserta rombongan mobil pribadi lainnya. Hingga wilayah perbatasan Polda Metro Jaya, mereka akan dikawal oleh Polda Jabar.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa kurang lebih 1200 polisi akan mengawal keberangkatan bobotoh dari Bandung. "Kemudian kita harapkan bis semuanya menggunakan jalur cikampek," kata Tito dalam rapat koordinasi bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, di Balai Kota, Jumat (16/10). Untuk partai final, Official Viking Persib Club sendiri akan mendistribusikan tiga puluh ribu tiket yang mereka dapatkan dari pihak Mahaka Sports. Menurut Firman, jumlah ini masih kurang dari permintaan mereka sebanyak 50 ribu. Namun, Firman mengatakan bahwa pihak Mahaka menolak untuk menambah jumlah tersebut. (CNN)