Menurut BMKG, hanya 11 provinsi yang dilintasi gerhana matahari total. Ke-11 provinsi tersebut adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Kejadian gerhana ini akan terjadi pada pagi hari. Meski demikian, setiap wilayah memiliki waktu yang berbeda-beda.
Di wilayah Indonesia barat, gerhana mulai pukul 06.20 WIB di wilayah Palembang dan mencapai puncaknya pukul 07.21; wilayah Tanjung Pandan mulai pukul 06.21 dan mencapai puncaknya 07.23 WIB; wilayah Palangkaraya mulai pukul 06.23 dan mencapai puncaknya 07.30 WIB; dan di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB. Di wilayah Tengah seperti Palu, gerhana mulai pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA. Hal ini berbeda dengan Ternate yang berada di wilayah Timur, di mana gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.
Gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang memang tak akan melintasi Wilayah Jawa Barat (Jabar). Namun wilayah Jabar akan tetap kebagian gerhana matahari parsial atau sebagian pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang. Gerhana matahari parsial ini dimulai pagi hari. Gerhana matahari parsial terjadi saat piringan bulan perlahan menutupi matahari namun tidak sampai mencapai totalitas. Ada yang 70 persen, 80 persen hingga 90 persen. Untuk kota-kota di Jawa Barat mulai bisa menyaksikan gerhana matahari parsial pukul 06.19 WIB, puncak gerhana pukul 07.21 WIB dan berakhir pukul 08.32 WIB. Durasi gerhana di Jawa Barat adalah 2 jam 11 menit.
Kota-kota di Jawa Barat yang bisa menyaksikan gerhana matahari persial meliputi Bandung, Pelabuhan Ratu, Bogor, Depok, Cibinong, Sukabumi, Bekasi, Cianjur, Cikarang, Kawarang, Purwakarta, Soreang, Ngamprah, Cimahi, Subang, Garut, Sumedang, Singaparna, Tasikmalaya, Majalengka, Ciamis, Indramayu, Sumber, Kuningan, Banjar, Parigi, Cirebon. Khusus untuk Tasikmalaya, Majalengka, Ciamis, Indramayu, Sumber, Kuningan, Banjar, Parigi dan Cirebon terdapat perbedaan waktu, yakni gerhana mulai terjadi pukul 06.20 WIB, puncak gerhana pukul 07.21 WIB dan berakhir pukul 08.32 WIB. Durasi gerhana 2 jam 12 menit.
Mengamati gerhana matahari sebagian memang agak sedikit berbeda dengan mengamati gerhana matahari total. Bila saat totalitas kita bisa melihat langsung matahari dengan mata telanjang maka dalam gerhana matahari sebagian dilarang melihat matahari secara langsung. Hal ini karena sinar matahari yang tidak tertutup bulan bisa menyilaukan dan merusak retina. Pengamat wajib menggunakan filter seperti kacamata gerhana dan kamera lubang jarum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangannya mengatakan gerhana matahari sebagian di Jawa Tengah akan dimulai pada pukul 06 : 20 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 07 : 24 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:35 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Jawa Tengah rata-rata adalah 2 jam 15 menit.
Daerah di Jawa Tengah yang dilewati gerhana matahari sebagian adalah Semarang, Cilacap, Brebes, Tegal, Slawi, Purwokerto, Pemalang, Purbalingga, Kajen, Kebumen, Pekalongan, Banjarnegera, Batang, Wonosobo, Purworejo, Temanggung, Kendal, Magelang, Mungkid, Ungaran, Salatiga, Klaten, Boyolali, Demak, Jepara, Surakarta, Kudus, Sukoharjo, Purwodadi, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Pati, Rembang dan Blora.
Terkait dengan gerhana matahari total yang tidak dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, BMKG menyediakan layanan streaming di gerhana-indonesia.id bagi masyarakat yang tertarik untuk menonton peristiwa langka ini. So, catat jadwalnya. Jangan lewatkan kesempatan menyaksikan fenomena langka ini.