Hasil Quick Count Pilkada 

Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1435 Hijriyah

Ketetapan tanggal 1 Syawal 1435 H yang juga hari raya Idul Fitri akan diputuskan dalam Sidang Isbat yang diselenggarakan Kementerian Agama sore ini. Berdasarkan perkembangan terakhir, lebaran tahun ini diperkirakan akan serentak.

Kementrian Agama akan menyelenggarakan sidang Isbat sore nanti. Umumnya sidang isbat diselenggarakan setelah waktu Isya. Acara ini rencananya digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan Mh Thamrin, Jakarta Pusat.

Sebelumnya ormas Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1435 H akan jatuh pada tanggal 28 Juli 2014. Muhammadiyah menetapkan melalui metode hisab wujudul hilal hakiki.

Seperti dalam sidang isbat sebelumnya, sidang nanti juga akan mengundang perwakilan dari ormas-ormas Islam, kedutaan besar negara sahabat, dan pakar astronomi. Informasi yang didapat dari hisab akan dikonfirmasi melalui rukyatul hilal. Muhammadiyah juga akan menghadiri sidang isbat sore nanti.

“Kementerian Agama akan menyelenggarakan Sidang Isbat Awal Syawal 1435H/2014M pada 27 Juli dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Muhtar Ali sebagaimana dikutip dari web resmi Kementerian Agama, Selasa (22/7/2014) lalu.

Dilansir Detik, Sabtu (27/7/2014), Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memperkirakan pelaksanaan Idul Fitri 1435 H nanti tidak akan ada perbedaan antara pemerintah dengan ormas Islam khususnya Muhamadiyah. Alasannya, ketinggian hilal pada awal bulan Syawal di atas batas yang ditentukan.

Sebab menurutnya, berdasarkan penghitungan hisab posisi hilal diperkirakan di atas 2 derajat. Namun hal itu perlu dikonfirmasi melalui rukyatul hilal. Hasilnya, dibahas dalam sidang isbat.

Lukman menjelaskan, selama ini perbedaan penetapan tanggal 1 Syawal atau hari Idul Fitri disebabkan perbedaan cara pandang dalam menentukan batas minimum hilal dapat dilihat (rukyat).

Pandangan pertama, lanjut waketum PPP ini, menyebutkan hilal dapat dirukyat jika di atas 2 derajat. Jika dalam metode hisab hilal kemungkinan di posisi di atas 2 derajat, maka ini disebut imkanur rukyat. “Nah sekarang ini, menurut hisab, posisi hilal kemungkinan nanti sudah di atas 2 derajat,” jelas Lukman.