Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mendapat kabar bahwa seorang pendaki tewas ketika menuju puncak Gunung Semeru. Pendaki itu bernama Achmad Fauzy berusia 30 tahun. "Baru saja ada berita duka dari lapangan. Kemarin, (Senin) jam 16:00, salah satu pendaki asal Aceh, Achmad Fauzy 30 tahun meninggal di Arcopodo, Semeru," kata Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari dalam pesan singkat yang diterima Republika, Selasa (4/11).
Menurut dia, almarhum Achmad Fauzy datang bersama teman sekampus. Rombongan, kata dia, sudah diperingatkan untuk tidak naik ke puncak. Pasalnya, cuaca sedang tidak bagus. Sayangnya, peringatan itu diabaikan hingga terjadi hal yang tak diinginkan. "Yang bersangkutan mendaki bersama rombongan teman-teman kuliahnya. Sebelum mendaki sudah diimbau bahwa batas pendakian hingga sampai di Kalimati, tapi rombongan nekat naik ke Mahameru.
Menurut Dewi, setelah mendengar kabar adanya pendaki yang kehilangan nyawa, petugas segera bergerak ke puncak. "Tim evakuasi meluncur naik tadi malam, diharapkan jenazah sampai Ranupani siang atau sore nanti," katanya. Dia berharap, pendaki lain untuk mentaati aturan berlaku agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Memaksakan ke Puncak, Pendaki Tewas di Gunung Semeru
Seorang pendaki asal Aceh, Achmad Fauzy (30), meninggal dunia di kawasan Arcopodo Gunung Semeru, Jawa Timur. Achmad diperkirakan tewas karena memaksakan diri naik ke puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut tersebut. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Dr Ayu Dewi Utari, Selasa, mengatakan pendaki asal Aceh tersebut memaksakan diri naik ke puncak Semeru (Mahameru), wilayah bahaya bagi pendaki.
Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Arcopodo pada Senin (3/11) sore. "Kami sudah mengimbau kepada seluruh pendaki untuk mematuhi rekomendasi TNBTS dengan batas pendakian di Kalimati saja dan tidak boleh ke Mahameru karena berbahaya, namun hal itu sering diabaikan para pendaki," tuturnya saat dihubungi per telepon dari Lumajang.
Korban merupakan mahasiswa S-2 Jurusan Elektro dari Universitas Gajah Mada (UGM), dan korban melakukan pendakian bersama teman-teman kuliahnya ke gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut beberapa hari lalu. "Saya belum mengetahui secara detail kronologis kejadian meninggalnya korban, namun informasi yang saya dapat bahwa Achamd Fauzy meninggal karena tertimpa reruntuhan batu yang jatuh dari Mahameru," paparnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pendakian Semeru hingga Kalimati karena status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang itu masih waspada, sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas radius empat kilometer dari Mahameru.
Ayu menjelaskan bahwa tim gabungan dari TNBTS, SAR dan masyarakat yang berjumlah sekitar 20 orang sudah melakukan evakuasi ke lokasi meninggalnya korban sejak Senin (3/11) malam. "Kalau evakuasi berjalan lancar, kemungkinan tim gabungan yang membawa jenazah korban akan tiba di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang pada siang atau sore hari nanti," katanya - republika
#Lihat pula : Pendaki yang Tewas di Semeru Mahasiswa UGM