Verrys Yamarno Pemeran Mahar di "Laskar Pelangi" Ditemukan Meninggal. Verrys Yamarno, pemeran Mahar di film "Laskar Pelangi" ditemukan meninggal di kamar kosnya di daerah Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Verrys ditemukan tidak bernyawa pada Senin 12 Januari, pukul 14.30 WIB.
Menurut Kapolsek Metro Senen Kompol Kasmono, Verrys pertama kali ditemukan dalam keadaan meninggal oleh temannya, Zulfani Fasa. "Dia kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Dua hari yang lalu temannya satu kos bilang dia sakit, tadi pagi dia muntah-muntah," kata Kasmono kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon.
"Kemudian (Verrys) ditolong sama teman kuliah dikasih minyak angin, lalu temannya berangkat kuliah. Tadi, pukul 14:30 temannya pulang, dan Verrys dilihat terlentang di tempat tidur, dipegang nadinya ternyata sudah enggak ada," lanjut Kasmono.
Pihak Kepolisian sendiri belum bisa menyimpulkan sebab kematian Verrys. "Sementara ini diduga karena sakit, kalau untuk penyebab itu harus dokter," terang Kasmono.
Verrys lahir di Gantung, Belitung Timur, pada 17 Maret 1996. Dia tercatat sebagai mahasiswa IKJ semester 3. "Laskar Pelangi" merupakan fenomena dalam sejarah film Indonesia. Film ini ditonton oleh 4,6 juta orang. Menjadi film dengan raihan penonton terbesar sejak 2008 hingga saat ini.
Aktor muda berbakat Verrys Yamarno ditemukan meninggal di kamar kostnya di Jl Kramat, kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin pukul 4 sore (12/1). Ia ditemukan oleh teman kampus yang juga pemain Ikal di LASKAR PELANGI yakni Zulfany.
Saat ditemui di TKP, Zulfany Fasa mengaku bila Verrys sudah sakit pada satu minggu sebelumnya. Bahkan pemeran Mahar dalam adaptasi novel Andrea Hirata tersebut sempat mengucap keinginan untuk pulang ke Belitung pada tanggal 15 Januari besok guna berobat.
"Minggu kemarin penyakitnya kambuh tapi sempat baikan. Pas pulang kuliah dia kayak masih tidur saya bangunin. Ternyata udah nggak ada (meninggal). Sebelumnya dia ngerasa pusing di bagian kepala, meriang di bagian kaki. Kami nggak tau obatnya, dibawa ke RS dia nggak mau. Obat adanya di Belitung, madu. Makanya dia mau berobat di Belitung," terang Zulfany.
Zulfany lalu menerangkan bila sakitnya Verrys akibat efek kecelakaan dua tahun lalu yang menyebabkan pendarahan di otak. Ia pun membantah jika sahabat satu kampungnya itu meninggal lantaran mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Dia nggak macem-macem (narkoba), ngerokok saja nggak. Pas penyakitnya datang dia cuma minum air putih saja, bangun dan nggak macem-macem," tegasnya menambahkan.
Rencananya jenazah Verrys akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir oleh Pemda Belitung. Zulfany pun mengucap doa agar arwah sahabatnya tenang di sana. "Buat almarhum, semoga tenang di sana. Buat keluarga, semoga diberi ketabahan," tuntasnya.