Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo telah memilih politikus Partai NasDem, H.M. Prasetyo, untuk menjadi Jaksa Agung. Keputusan tersebut diambil Presiden Joko Widodo pagi tadi. "Benar, Jaksa Agung Prasetyo. Tadi pagi (keputusannya)," kata Andi kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 20 November 2014.
Andi mengatakan keputusan presiden (keppres) telah disiapkan mengenai pengangkatan Prasetyo sebagai Jaksa Agung untuk mengganti Basrief Arief. "Keppresnya sudah keluar, nomornya nanti saja setelah dilantik," katanya. (Prasetyo, Politikus NasDem Calon Jaksa Agung)
Andi mengatakan Jokowi rencananya melantik Prasetyo sebagai Jaksa Agung pada siang ini pukul 14.00 di Istana Negara. Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang kini menjadi anggota DPR periode 2014-2019, yang terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah II. (Baca: Tantangan Jaksa Agung Baru, Berantas Mafia)
Prasetyo tak sepenuhnya politikus. Sebelum menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Prasetyo juga seorang jaksa. Ia pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Umum tahun 2005-2006 serta pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Selama menjadi jaksa, tak ada rekam jejak yang menonjol dari pria yang diusung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu. Hal ini membuat kompetensi Prasetyo diragukan oleh lembaga-lembaga antikorupsi, seperti Indonesia Corruption Watch.
Sebelumnya, selain Prasetyo, muncul beberapa nama calon Jaksa Agung, seperti Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf, serta dari internal Kejaksaan ada Widyo Pramono dan Andhi Nirwanto. - tempo