Pemilihan Wali Kota Padang akhirnya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum berlangsung dua putaran. Dari 10 calon, perolehan suara tertinggi hanya mencapai 29,45 persen. Perolehan suara tertinggi itu didapat oleh pasangan calon Mahyeldi-Emzalmi dengan perolehan suara 92.218. Kemudian diurut dua di susul oleh pasangan Desri Ayunda-James Hellyward dengan jumlah suara 59.845 atau 19,11 persen. Dengan begitu, pasangan Mahyeldi-Emzalmi yang diusung PKS akan berhadapan di putaran kedua dengan pasangan independen, Desri-James.
KPU menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara dari pagi hingga malam, Selasa 5 November 2013. Dalam rapat tersebut mendengarkan hasil dari masing-masing PPK di 11 kecamatan. Dua saksi yang memilih keluar yaitu saksi pasangan calon Ibrahim-Nardi Gusman dan Emma Yohana-Wahyu Iramana Putra. Mereka mengajukan interupsi ketika PPK membacakan hasil penghitungan suara. Mereka mengatakan ada permasalahan dalam Pilkada Padang, namun tidak ditanggapi karena PPK masih membacakan hasil penghitungan.
Hasil Quick Count Pilkada Kota Padang Putaran Kedua :
1. Mahyeldi - Emzalmi : sementara 0 persen suara
2. Desri Ayunda - James Hellyward : sementara 0 persen suara
#Untuk Hasil Penghitungan Suara Pilkada Kota Padang Putaran Kedua sementara masih menunggu update pada waktunya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menetapkan pemilihan kepala daerah (pilkada) wali kota dan wakil wali kota Padang 2013 berlangsung dua putaran karena tidak ada kandidat yang meraih suara diatas 30 persen. Ketua KPU Padang Alison di Padang, Senin malam menyampaikan hal itu pada rapat pleno terbuka penyusunan dan penyampaian rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat KPU Kota Padang, serta penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih pilkada Padang.
Pasangan Mahyeldi-Emzalmi yang diusung PKS dan PPP memperoleh 92.218 suara atau 29,46 persen dan Desri Ayunda-James Helyward dari jalur perseorangan dengan perolehan suara 59.845 atau 19,11 persen. Sementara perolehan suara pasangan lainnya sebagai berikut, pasangan nomor urut satu Emma Yohanna-Wahyu Irama Putra 25.599 atau 8,17 persen, Mohammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka diusung Partai Demokrat, PAN dan koalisi partai non parlemen 48.704 atau 15,55 persen.
Kemudian dari jalur perseorangan Maigus Nasir-Armalis 36.465 atau 11,64 persen, Syamsuar Syam-Mawardi Nur 4.616 atau 1,43 persen, Kandris Asrin-Indra Dwipa 13.762 atau 4,39 persen, Indra Jaya -Yefri Hendri Darmi 4.470 atau 1,43 persen, Ibrahim- Nardi Gusman 14.845 atau 4,74 persen dan Asnawi Bahar-Surya Budhi 12.626 atau 4.03 persen. Pada rapat pleno penetapan suara tersebut, kandidat nomor urut lima atas nama Ibrahim dan Nardi Gusman dengan tegas menolak hasil pilkada tersebut.
Menurut saksi pasangan Ibrahim-Nardi Gusman, Imran telah terjadi pelanggaran dalam pilkada yang bersifat struktural dan sistematis menyebabkan banyak masyarakat tidak dapat menggunakan hak pilih. Menanggapi hal itu, Ketua KPU Alison mengatakan jika memang ada hal pelanggaran dan kecurangan dipersilahkan untuk melapor kepada pihak berwenang seperti Panwaslu hingga MK dengan membawa bukti. Dijadwalkan pilkada putaran kedua akan digelar pada 18 Desember 2013.