Hasil Quick Count Pilkada 

Daftar Kabupaten Kota Pilkada Serentak 2017

Daftar 101 Daerah Gelar Pilkada Serentak 2017Pilkada serentak tahap II dijadwalkan pada Tahun 2017 mendatang. Total daerah yang menyelenggarakan pesta demokrasi itu tercatat sebanyak 102 daerah. Pilkada serentak gelombang II akan dilaksanakan pada Februari 2017 untuk kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada semester kedua 2016 dan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2017.

Dikutip dari situs KPU, ada 94 kabupaten/kota dan 8 provinsi yang masuk dalam Pilkada Serentak gelombang II. Daerah yang disebut di bawah ini masuk gelombang II merujuk masa akhir jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Berikut daftar daerah yang Pilkada Serentak 2017:

Provinsi Aceh - Kota Banda Aceh (04/07/2017) - Kota Lhokseumawe (05/07/2017) - Kota Langsa (27/08/2017) - Kota Sabang (17/09/2017) - Kab. Aceh Besar (03/07/2017) - Kab. Aceh Utara (05/07/2017) - Kab. Aceh Timur (06/07/2017) - Kab. Aceh Jaya (09/07/2017) - Kab. Bener Meriah (11/07/2017) - Kab. Pidie (12/07/2017) - Kab. Simeulue (16/07/2017) - Kab. Aceh Singkil (17/07/2017) - Kab. Bireuen (06/08/2017) - Kab. Aceh Brt Daya (13/08/2017) - Kab. Aceh Tenggara (24/09/2017) - Kab. Gayo Lues (25/09/2017) - Kab. Aceh Barat (08/10/2017) - Kab. Nagan Raya (08/10/2017) - Kab. Aceh Tengah (27/12/2017) - Kab. Aceh Tamiang (28/12/2017)

Provinsi Sumatera Utara - Kota Tebingtinggi (05/08/2016) - Kab. Tapanuli Tengah (09/08/2016)
Provinsi Sumatera Barat - Kota Payakumbuh (23/09/2017) - Kab. Kep. Mentawai (05/12/2016)
Provinsi Riau - Kota Pekanbaru (26/01/2017) - Kab. Kampar (11/12/2016)
Provinsi Jambi - Kab. Muaro Jambi (19/07/2016) - Kab. Sarolangun (31/07/2016) - Kab. Tebo (08/09/2016)
Provinsi Sumatera Selatan - Kab. Musi Banyuasin (16/01/2017)
Provinsi Bengkulu - Kab. Bengkulu Tengah (17/04/2017)
Provinsi Lampung - Kab. Tulang Bawang Barat (14/11/2016) - Kab. Pringsewu (23/11/2016) - Kab. Mesuji (13/04/2017) - Kab. Lampung Barat (10/12/2017) - Kab. Tulang Bawang (17/12/2017)
Provinsi Bangka Belitung: (07/05/2017)

Provinsi DKI Jakarta: (15/10/2017)
Provinsi Jawa Barat - Kota Cimahi (19/10/2017) - Kota Tasikmalaya (14/11/2017) - Kab. Bekasi (14/05/2017)
Provinsi Jawa Tengah - Kota Salatiga (11/07/2016) - Kab. Banjarnegara (18/10/2016) - Kab. Batang (13/02/2017) - Kab. Jepara (10/04/2017) - Kab. Pati (07/08/2017) - Kab. Cilacap (19/11/2017) - Kab. Brebes (04/12/2017)
Provinsi DI Yogyakarta (10/10/2017) - Kota Yogyakarta (20/12/2016) - Kab. Kulon Progo (24/08/2016)
Provinsi Jawa Timur - Kota Batu (26/12/2017)
Provinsi Banten (11/01/2017)

Provinsi Bali - Kab. Buleleng (24/07/2017)
Provinsi NTT - Kota Kupang (01/08/2017) - Kab. Flores Timur (26/07/2016) - Kab. Lembata (25/08/2016)
Provinsi Kalimantan Barat - Kota Singkawang (17/12/2017) - Kab. Landak (06/09/2016)
Provinsi Kalimantan Tengah - Kab. Barito Selatan (19/09/2016) - Kab. Kotawaringin Barat (30/12/2016)
Provinsi Kalimantan Selatan - Kab. Hulu Sungai Utara (09/10/2017) - Kab. Barito Kuala (04/11/2017)

Provinsi Sulut - Kab. Bolaang Mongondow (16/07/2016) - Kab. Kep. Sangihe (01/11/2016)
Provinsi Sulteng - Kab. Banggai Kep. (29/09/2016) - Kab. Buol (10/10/2017)
Provinsi Sulsel - Kab. Takalar (21/12/2017)
Provinsi Sulbar: (14/12/2016)
Provinsi Sultra - Kota Kendari (08/10/2017) - Kab. Bombana (02/08/2016) - Kab. Kolaka Utara (18/06/2017) - Kab. Buton (18/08/2017) - Kab. Muna Darat (DOB) - Kab. Buton Selatan (DOB) - Kab. Buton Tengah (DOB)
Provinsi Gorontalo (16/01/2017) - Kab. Boalemo (01/02/2017)

Provinsi Maluku - Kota Ambon (04/08/2016) - Kab. Seram Bagian Barat (13/09/2016) - Kab. Buru (02/02/2017) - Kab. Maluku Tenggara Barat (16/04/2017) - Kab. Maluku Tengah (08/09/2017)
Provinsi Maluku Utara - Kab. Pulau Morotai (08/09/2016) - Kab. Halmahera Tengah (23/12/2017)
Provinsi Papua - Kota Jayapura (21/07/2016) - Kab. Nduga (30/09/2016) - Kab. Lanny Jaya (25/10/2016) - Kab. Sarmi (28/12/2016) - Kab. Mappi (09/02/2017) - Kab. Tolikara (10/07/2017) - Kab. Kep. Yapen (07/09/2017) - Kab. Jayapura (06/10/2017) - Kab. Intan Jaya (22/11/2017) - Kab. Puncak Jaya (08/12/2017) - Kab. Dogiyai (18/12/2017)
Provinsi Papua Barat (17/01/2017) - Kota Sorong (11/06/2017) - Kab. Tambrauw (29/10/2016) - Kab. Maybrat (21/11/2016) - Kab. Sorong (12/06/2017)
Baca SelengkapnyaDaftar Kabupaten Kota Pilkada Serentak 2017

Hasil Quick Count Pilwako Manado 2016

Pilwako Manado 2016, Ini Hasil Quick Count-nyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menunda Pilkada Serentak di lima daerah termasuk Kota Manado. Keempat daerah lainnya meliputi Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Simalungun, kabupaten Fakfak, dan Kota Pematangsiantar. Kelima daerah tersebut tidak bisa mengikuti pilkada hari ini lantaran para calon yang tengah mengajukan gugatan dan tengah diproses oleh pengadilan daerah setempat.

Berikut Hasil quick count sementara pilwako Kota Manado data hasil perhitungan cepat dari media center GSVL - Mor Bastian :

1. Harley Mangindaan - Jemmy Asiku : 31.32 persen - 40.474 suara
3. Vicky Lumentut - Mor Bastiaan : 36.27 persen - 46.874 suara
4. Hanny Pajouw - Tony Rawung : 32.41 persen - 41.889 suara

#Dengan total suara sementara yang masuk 129 .237 Gabungan 11 kecamatan - Media Center menegaskan hasil ini adalah real karena langsung dari saksi yang ada. Pendukung GSVL - Mor langsung bersorak atas klaim kemenangan ini.

Tjahjo mengatakan, hal tersebut bukan kesalahan KPU, melainkan memang sudah sewajarnya proses hukum berlaku. Namun dalam aturannya sesuai undang-undang pilkada maksimal 21 hari dalam menyelesaikan gugatan hukum tersebut. Cahyo meminta 14 hari sudah bisa selesai putusannya.‎ Sehingga pelaksanaan pilkada serentak tetap dilakukan pada Desember. Lalu sekitar bulan Februari sudah selesai dan siap untuk dilantik.

#Hasil Pilkada 2016 : Hasil Quick Count Pilwako Manado 2016
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilwako Manado 2016

Pilgub Kalteng Digelar Susulan 27 Januari 2016

hasil quick count pilkada kaltengKomisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pilkada susulan di Kalimantan Tengah akan digelar pada 27 Januari 2016 mendatang. Hadar mengaku memang belum melihat dokumen penetapan tanggal pilkada susulan.

"KPU Kalteng katanya sudah tetapkan tanggal 27 Januari. Kalau untuk Fakfak belum," ujar Hadar di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Senin (4/1).

Hadar juga bisa memastikan bahwa logistik pilkada seperti surat suara, form C-6 dan lainya, masih bisa digunakan dalam pemungutan suara tanggal 27 Januari tersebut. Dengan menggunakan logistik yang sudah dibuat, maka penyelenggaraan pilkada akan efisien.

“Ada perubahan cuma judulnya saja 2015, sekarang jadi 2016. Kami anggap itu tidak subtansial, jadi gunakan itu saja demi efisiensi," tandas dia.

KPU Kalteng, harap Hadar segera melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu dan paham siapa saja pasangan calonnya yang berlaga di pilkada tersebut. Menurutnya, waktu sosialisasi bisa ditekan dalam waktu 3 minggu.

"Agar masyarakat tahu paslonnya cuma ini-ini. Kemudian akan dimanfaatkan petugas KPPS untuk menginfokan itu," ungkap Hadar.

Sementara itu, Ketua KPU Kalimantan Tengah Ahmad Syar'i juga mengatakan bahwa pilkada susulan di Kalteng akan digelar pada 27 Januari 2016 mendatang. Dia mengaku seluruh persiapan yang tidak membutuhkan dana, sudah dilakukan.

"Iya tanggal 27 Januari, pleno-nya sudah dua hari lalu. Kalau yang membutuhkan dana belum kami lakukan," kata Syar'i.
Baca SelengkapnyaPilgub Kalteng Digelar Susulan 27 Januari 2016

Hasil Pilkada Labuhanbatu dan Labura 2015

Hasil Pilkada Labuhanbatu dan Labura 2015Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu, Sumatra Utara (Sumut) Suhari-Ihsan Rambe unggul sementara dalam perolehan suara Pilkada Kabupaten Labuhan Batu 2015. Data yang dihimpun HorasNews di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhan Batu, perolehan suara Pilkada Labuhan Batu Suhari-Ihsan Rambe mencapai 33,60 persen.

Berikut perolehan suara sementara: Pasangan nomor urut 1. Zainal Arifin Dalimunthe-Wira Abdi = 1.586 suara (3,83%). Nomor 2. Mahini Rizal-Waluyo = 1.961 suara (4,74%) dan nomor 3. Pangonal Harahap-Andi Suhaimi Dalimunthe = 11.538 Suara (27,87%). Menyusul pasangan nomor urut 4. Suhari-Ihsan Rambe = 13.912 suara (33,60%) dan nomor urut 5. Tigor Panusunan Siregar-Erik Adtrada Ritonga = 12.405 suara (29,96%).

Sementara itu di Labuhanbatu Utara Hasil real count sementara yang dilakukan oleh tim “Berbudi” menempatkan pasangan Kharuddin Syah-Dwi Prantara meraih perolehan suara terbanyak dalam Pilkada Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. “Dari hasil perhitungan di seluruh TPS yang kami lakukan dan sudah masuk 100 persen, pasangan Kharuddin Syah-Dwi Prantara unggul atas pasangan lainnya,” kata Kordiator tim “Berbudi”, Bekti, di Aek Kanopan, Kamis (10/12) mengutip Antara.

Hasil perhitungan sementara menunjukkan pasangan Kharuddin Syah-Dwi Prantara memperoleh 54,3 persen suara, katanya. Dengan hasil ini menempatkan pasangan ini menggungguli pasangan lainnya Pilkada Kabupaten Labuhanbatu Utara yang diikuti tiga pasang calon. Sementara itu Kharuddin Syah yang akrab disapa Haji Buyung menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara yang telah menyukseskan pelaksanaan Pilkada.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Polri, TNI, Panwaslu dan Pemkab Labuhanbatu Utara yang telah bekerja keras memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar. “Ini sejarah bagi seluruh masyarakat Labuhanbatu Utara. Kita telah tunjukkan masyarakat Labuhanbatu Utara cerdas dan dapat berdemokrasi dengan baik. Mari sama-sama kita kawal hasil Pilkada ini,” ungkapnya. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat setelah pelaksanaan Pilkada, bersatu kembali dan bekerja sama dalam membangun Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Perhitungan sementara, menurut tim “Berbudi”, berdasarkan data C 1 di seluruh TPS, pasangan nomor urut satu Aliwansah-Darwansyah memperoleh 15.571 suara atau 9,2 persen suara. Pasangan nomor urut dua Minan Pasaribu-Yusrial Suprianto memperoleh 61.911 suara atau 36,5 persen dan pasangan nomor urut tiga Kharuddin Syah-Dwi Prantara memperoleh 91.796 suara 54,3 persen. Pasangan Kharuddin Syah-Dwi Prananta ini unggul di tujuh Kecamatan dan hanya kalah di satu Kecamatan saja. Bekti merasa yakin hasil ini tidak akan jauh berbeda dengan hitungan KPU nantinya.
Baca SelengkapnyaHasil Pilkada Labuhanbatu dan Labura 2015

Hasil Pilkada Sumbar 2015 - Sumatera Barat

Hasil Pilkada Sumbar 2015 - Pilgub Sumatera BaratHasil penghitungan cepat atau quick count internal yang dilakukan tim pasangan cagub Sumbar nomor urut 2, Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA), menujukkan pasangan itu unggul dengan perolehan suara 60,51 persen. Sedangkan pasangan Muslim Kasim dan Fauzi Bahar memperoleh 39,54 persen. Hasil itu merupakan perolehan sementara di mana total suara yang masuk sudah mencapai 84,5 persen.

Sementara saingannya, cagub-cawagub urut nomor 1, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar (MK-FB), memperoleh 39,54 persen. "Partisipasi pemilu saat ini hanya 57,60 persen dan yang masuk 84,50 persen. Data error 1 persen, untuk sampel ada 440," papar Irwan Prayitno di pokso relawan, Jalan Rokan, Gor Agus Salim Padang, Rabu (9/12/2015). Berikut hasil lengkapnya:

1. Padang MK-FB 33,28 persen dan IP-NA 66,72 persen,
2. Padang Panjang dan Tanah Datar MK-FB 34,10 dan IP-NA 65,90 persen,
3. Pasaman dan Pasaman Barat MK-FB 41,55 dan IP-NA 58,45 persen,
4. Agam dan Bukittinggi MK-FB 42,50 persen dan IP-NA 57,50 persen,
5. Dharmasraya, Sawahlunto, dan Sijunjun MK-FB 39,99 persen dan IP-NA 60,01 persen,
6. Kepulauan Mentawai dan Pesisir Selatan MK-FB 35,22 persen dan IP-NA 64,78 persen,
7. Solok dan Solok Selatan MK-FB 42,69 persen dan IP-NA 57,31 persen,
8. Limapuluh Kota dan Payakumbuh MK-FB memperoleh 40,80 persen dan IP-NA 59,20 persen,
9. dan Padang Pariaman dan Pariaman MK FB 57,79 persen dan IP-NA 42,21 persen.

Dari hasil penghitungan cepat, tim ini membagi 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat menjadi sembilan zona. "Ini bukan pidato kemenangan saya, ini adalah hitungan cepat. Kami tahu diri bahwa hasil final itu adalah dari keputusan KPU Sumatera Barat dan untuk real count-nya akan diumumkan besok,” pungkas Irwan.
Baca SelengkapnyaHasil Pilkada Sumbar 2015 - Sumatera Barat

Hasil Quick Count Pilkada Serentak Sulsel 2015

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Provinsi Sulawesi Selatan 2015Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Provinsi Sulawesi Selatan 2015 - Direktur Eksekutif Celebes Research Center (CRC) Herman Heizer memimpin rapat bersama tim di kantor CRC Jl Adhyaksa, Selasa (8/12/2015). CRC akan merilis hasil Quickcount pilkada di Sulsel besok siang. Terdapat 11 kabupaten/kota yang menggelar suksesi untuk kepala daerah 2015 di Provinsi Sulawesi Selatan. Pilkada diselenggarakan secara serentak pada tangal 9 Desember 2015.

Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara di Pilkada Serentak Provinsi Sulawesi Selatan 2015

Pilkada Toraja Utara (Torut) :

1. Kalatiku Paembonan- Yosia Rinto Kadang (PDIP, Gerindra) 55,80 persen.
2. Frederik Batti Sorring-Frederik Buntang LR (Nasdem, Demokrat, PKPI, Golkar, Hanura) 44,20 persen. [148/L-8]

Kabupaten Tana Toraja (Tator) versi Celebes Research Center (CRC)

1. dr Zadrak Tombeg-Christina Jeane Tandirerung (Nasdem, Hanura, Gerindra) 22,33 persen.
2. Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara (Demokrat. PKPI, PKS) 41,14 persen.
3. Theofilus Allorerung-Yohanis Lintin Paembonan (Golkar, PDIP) 36,53 persen.

Pilkada Soppeng versi CRC

1. Andi Kaswadi Razak-Supriansah (Golkar, Gerindra, PDIP, PKS, PAN, PKB 58,97 persen
2. Lutfi Halide-Andi Zulkarnain Sutomo, (Demokrat, PPP, PBB) 41,03 persen.

Pilkada Selayar versi LSI

1. Syaifuddin Arif-M Djunaedi Faisal (Demokrat, PDIP, Nasdem) 31,21 persen.
2. M Basli Ali-Zaenuddin (Gerindra-PKS) 42,94 persen.
3. Aji Sumarno-Abd Gani (PKB,PAN, Hanura) 25,85 persen.

#Lihat pula : Pilkada Serentak Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Selatan

Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilkada Serentak Sulsel 2015

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Kalteng

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Kalimantan Tengah 2015Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Provinsi Kalimantan Tengah 2015 - Menjelang tiga hari pelaksanaan Pilkada serentak 2015, KPU pusat mengungkapkan kemungkinan penundaan Pilgub di Kalimantan Tengah. Hal ini terkait masih bersengketanya salah satu pasangan calon di PTUN. Menurut Husni, putusan PTUN ini yang menjadi dasar bagi KPU untuk melanjutkan atau menunda proses Pilgub Kalteng. Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pihak PTUN terkait hal ini.

Meski masih menunggu putusan PTUN, namun KPU rupanya telah mencetak surat suara untuk persiapan Pilgub Kalteng. Bahkan, surat suara tinggal didistribusikan ke TPS. Ada satu kabupaten/kota yang menggelar pilkada untuk kepala daerah 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah. Pilkada diselenggarakan secara serentak pada hari Rabu 9 Desember 2015.

Hasil Quick Count Pilkada Kotawaringin Timur Sdi Kalteng

Djunaidi Drakel-Heryanto, memperoleh ... suara atau ... persen.
Supian Hadi-Taufiq Mukri, memperoleh ... suara atau ... persen.
M Arsyad-Nadiansyah, memperoleh ... suara atau ... persen.

Awalnya KPUD Kalteng sudah menetapkan tiga pasangan calon, yaitu nomor urut satu Sugianto Sabran-Habib H Said Ismail, nomor urut dua Willy Yoseph- Wahyudi K Anwar, dan nomor tiga Ujang Iskandar-Jawawi. Namun, di tengah masa kampanye muncul pengaduan bahwa surat rekomendasi dari PPP untuk Ujang Iskandar-Jawawi palsu. Seperti diketahui, PPP saat ini pecah menjadi dua. Akhirnya, KPU membatalkan pencalonan Ujang Iskandar-Jawawi. Tak terima dibatalkan, mantan Bupati Kotawaringin Barat itu menggugat ke PTUN.

Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilkada Serentak di Kalteng

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Gorontalo

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Provinsi Gorontalo 2015Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Provinsi Gorontalo 2015 - Ada 3 kabupaten/kota yang menggelar pilkada untuk kepala daerah 2015 di Provinsi Gorontalo. Pilkada diselenggarakan secara serentak pada tangal 9 Desember 2015, hari Rabu. Selain dari pihak KPU, ada pula yang melakukan perhitungan oleh pihak lain, Seperti dari pihak masing-masing pasangan calon atau pihak independen. Metode yang diterapkan menggunakan quick count atau hitung cepat. Dengan mendapatkan contoh suara atau mengambil sample dari beberapa TPS.

Hasil Penghitungan Suara Pilkada Serentak di Gorontalo

Kabupaten Gorontalo

Sukri Moonti dan Sri Dasrianty Tuna, memperoleh ... suara atau ... persen.
Rustam Akili dan Anas Yusuf, memperoleh ... suara atau ... persen.
Tonny Junus dan Sofyan Puhi, memperoleh ... suara atau ... persen.
Sukri Harmain dan Dudy Suganda Daud, memperoleh ... suara atau ... persen.
Nelson Pomalingo dan Fadli Hasan, memperoleh ... suara atau ... persen.

Kabupaten Bone Bolango

Indrawanto Hasan - Ahmad Tahidji, memperoleh ... suara atau ... persen.
Kris Wartabone - Tahir Badu, memperoleh ... suara atau ... persen.
Syamsir Djafar Kiayi - Husain Lamanasa, memperoleh ... suara atau ... persen.
Hamim Pou - Kilat Wartabone, memperoleh ... suara atau ... persen.
Azan Piola - Syamsu Botutihe, memperoleh ... suara atau ... persen.

Kabupaten Pohuwato

Salahudin Pakaya - Burhan Mantulangi, memperoleh ... suara atau ... persen.
Mulyadi Panigoro - Sarwan Laduhu, memperoleh ... suara atau ... persen.
Syarif Mbuinga - Amin Haras, memperoleh ... suara atau ... persen.

Setelah warga masyarakat yang berhak untuk memilih telah melakukan pencoblosan secara langsung. Menurut waktu setempat pada masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), maka akan dilakukan penghitungan surat suara secara manual pada siang harinya. Yang disaksikan langsung oleh para saksi dan panitia penyelenggara di tiap TPS, serta dari seluruh hasil penghitungan akan dikirim ke KPUD untuk dilaksanakan rapat pleno hasil rekapitulasi penghitungan suara. Hasil akhir dari semua inilah yang merupakan perolehan yang sah oleh KPU dan akan menjadi penentu terhadap siapa pemenang pilkada di wilayahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilkada Serentak di Gorontalo

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Sultra 2015

Hasil Quick Count Pilkada Serentak di Sulawesi Tenggara 2015Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Sulawesi Tenggara 2015 - Ada 7 kabupaten/kota yang menggelar pilkada untuk kepala daerah 2015 di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pilkada diselenggarakan secara serentak pada hari Rabu tanggal 9 Desember 2015 nanti.

Selain dari pihak KPU, Lembaga survei pun melakukan perhitungan oleh pihak lain, Seperti dari pihak masing-masing pasangan calon atau pihak independen. Metode yang diterapkan menggunakan hitung quick count atau cepat. Dengan mendapatkan contoh suara atau mengambil sample dari beberapa TPS.

Konsel

Muhammad Endang SA - Nurfah Thalib, memperoleh ... suara atau ... persen.
Asnawi Syukur - Rustam Tamburaka, memperoleh ... suara atau ... persen.
Surunuddin Dangga - Arsalim, memperoleh ... suara atau ... persen.
Rusmin Abd Gani - Muhlis, memperoleh ... suara atau ... persen.


Kolaka Timur

Syamau Alam - farida, memperoleh ... suara atau ... persen.
Tony Herbiansyah - Andi Merya, memperoleh ... suara atau ... persen.
Wahyu Ade Pratama – Idul Fitri Syam, memperoleh ... suara atau ... persen.
Muh. H. Buddu - Ridwan Basnafal, memperoleh ... suara atau ... persen.


Muna

Arwaha Adi Saputra – La ode Samuna, memperoleh ... suara atau ... persen.
LM. Baharuddin – La Pili, memperoleh ... suara atau ... persen.
Rusman Emba - Malik Ditu, memperoleh ... suara atau ... persen.


Konawe Utara

Aswad Sulaiman – Abuhaera, memperoleh ... suara atau ... persen.
Ruksamin - Raup, memperoleh ... suara atau ... persen.
Anwar - Razak Naba, memperoleh ... suara atau ... persen.


Buton Utara

Ridwan Zakaria – La Djiru, memperoleh ... suara atau ... persen.
Abu Hasan – Ramadio, memperoleh ... suara atau ... persen.
Laode Ganiun - Ahmad Gamsir, memperoleh ... suara atau ... persen.


Konawe Kepulauan

Amrullah - Andi Muh. Lutfi, memperoleh ... suara atau ... persen.
Muh. Nur Sinapoy – Abd Salam, memperoleh ... suara atau ... persen.
Ridwan Landipo - Kurdin, memperoleh ... suara atau ... persen.


Wakatobi

Arhawi Ruda – Ilmiati Daud, memperoleh ... suara atau ... persen.
Haliana – Syawal ST, memperoleh ... suara atau ... persen.
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilkada Serentak di Sultra 2015

Jadwal Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2015

Jadwal Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2015Komisi Pemilihan Umum memastikan bahwa pemilihan kepala daerah secara serentak tahun ini akan digelar pada 9 Desember 2015. Meski beberapa tahapan di daerah mengalami perubahan, Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu jadwal pemilihan yang telah ditetapkan melalui undang-undang.

"Secara nasional jadwalnya tetap sama sesuai dengan yang ditetapkan PKPU Nomor 2 Tahun 2015. Hanya ada pemadatan terhadap jadwal kegiatan selanjutnya. Itu akan memengaruhi jadwal di daerah setempat, tetapi tidak mengganggu jadwal di daerah lain," ujar Husni saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).

Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Husni dalam jumpa pers di kantor KPU, Kamis kemarin, tentang pembukaan kembali pendaftaran calon kepala daerah. Pendaftaran ini hanya khusus bagi tujuh daerah yang saat ini hanya memiliki calon tunggal. Ketujuh daerah itu adalah Kota Surabaya, Kabupaten Blitar dan Pacitan di Jawa Timur, Kota Samarinda di Kalimantan Timur, Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur. (Baca: KPU Kembali Buka Pendaftaran Calon di 7 Daerah pada 9-11 Agustus)

Perubahan tahapan pilkada itu terjadi di tujuh daerah yang memiliki satu calon kepala daerah. Khusus di daerah tersebut, KPU kembali membuka masa pendaftaran calon selama tiga hari, yaitu pada 9-11 Agustus 2015. Dengan penambahan waktu tersebut, jadwal verifikasi dan masa perbaikan persyaratan calon baru akan berbeda dari pasangan calon yang sudah mendaftar pada pendaftaran tahap awal.

KPU memperkirakan beberapa daerah akan mengalami pengurangan masa kampanye. Selain itu, saat ini terdapat 86 daerah yang hanya memiliki dua pasangan bakal calon. Daerah-daerah tersebut berpotensi hanya memiliki calon tunggal apabila pasangan lain dinyatakan gugur karena tidak lolos tahap verifikasi persyaratan yang berakhir hari ini.

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, apabila setelah dilakukan proses verifikasi atau penelitian persyaratan bakal calon terdapat kurang dari dua pasangan calon, KPU akan kembali membuka kesempatan pendaftaran selama tiga hari.

"Bagi 86 daerah, selagi masih bisa melakukan kegiatan sampai dengan jadwal yang ada, maka bisa saja penetapan calon dilakukan pada 24 Agustus 2015. Tetapi, semuanya harus menyesuaikan jadwal (pemungutan suara) pada 9 Desember untuk 269 daerah," kata Husni.
Baca SelengkapnyaJadwal Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2015

Hasil Quick Count LSI Pilkada Serentak 2015

Hasil Quick Count LSI Pilkada Serentak 2015Hasil Quick Count LSI Pilkada Serentak 2015 - Kabar menggembirakan buat anda yang selalu ingin mengikuti perkembangan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akan menggelar perhitungan cepat atau quick count hasil Pilkada di sejumlah daerah di Indonesia.

Kepastian LSI menggelar quick count khusus Pilkada serentak ditulis akun resmi pendiri LSI, Denny Januar Ali, atau biasa disapa Denny JA di twitter. Di akun Twitter miliknya Denny JA mengumumkan bahwa LSI bekerjasama dengan TV One menggelar quick count Pilkada Serentak 2015.

Akun Denny yang beralamat @dennyJA_WORLD itu juga mengunggah video singkat berisi info quick count LSI di TV One. Dalam info itu, LSI mengumumkan bahwa quick count mulai dibuka pada pukul 13:00 WIB di hari pemungutan suara pada hari Rabu tanggal 9 Desember 2015. “Saksikan quick count pilkada langsung serentak di berbagai daerah wilayah Indonesia,”isi video tersebut.

Selain TV One beberapa televisi nasional seperti Metro TV, Berita Satu dan Kompas TV dikabarkan juga menggelar laporan langsung pilkada serentak di seluruh Indonesia. Termasuk tim pemenangan masing-masing calon kepala daerah.

Seperti diketahui, quick count adalah perhitungan cepat menggunakan sebuah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Hasilnya lebih akurat dibanding survei. Namun, hasil perhitungan hanya sah menurut real count KPUD penyelenggara Pilkada.

Pada pilkada serentak tahun 2015 diikuti 8 pilkada Provinsi seperti Kalimantan Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalsel, Sumbar, Kep Riau, Sulut dan Bengkulu. Termasuk 170 pilkada tingkat Kabupaten dan 26 Kota. Berikut daftar daerah yang menggelar Pilakada Serentak 2015: Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2015
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count LSI Pilkada Serentak 2015

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Selatan

Hasil Pilkada Serentak di Provinsi Sumsel - Sumatera Selatan 2015Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jadwal penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015, KPU Sumatera Selatan (Sumsel) segera menindaklanjuti dengan mulai mempersiapkan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan Pilkada serentak di Sumsel akan dilaksanakan pada tujuh kabupaten dan akan berlangsung serentak pada 9 Desember 2015. Kini Peraturan KPU tentang penyelenggaraan Pilkada sudah disahkan.

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Selatan :

Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas Utara
Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir Utara
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Komering Hulu
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Dari tujuh Kabupaten peyelenggara Pilkada serentak 2015 di Provinsi Sumsel, Pilkada Kabupaten Ogan Ilir (OI) dianggap sebagai yang paling menarik. Sebab, pelaksanaan Pilkada di Bumi Caram Seguguk mempertarungkan tiga kandidat kuat yang dua di antaranya merupakan head to head politik dinasti. Antara putranya Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, yang diwakili Muchendi Mahzarekki sebagai calon Wakil Bupati OI, pasangan Helmi Yahya dengan AW Noviadi, calon Bupati OI putranya petahana Mawardi Yahya.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Selatan

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Barat

Hasil Pilkada Serentak di Provinsi Sumbar - Sumatera Barat 2015Ajang pemilihan kepala daerah di Sumatera Barat diadakan di 13 kabupaten/kota dan provinsi. Sebanyak 30 pasangan calon yang mendaftar sebagai calon bupati dan wali kota serta dua pasangan calon gubernur. Pendaftaran calon kepala daerah di 13 kabupaten/kota dan provinsi sudah ditutup sejak Selasa, 28 Juli 2015, pukul 16.00 WIB. Ada sekitar 41 calon pasangan kandidat.

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Barat :

Kabupaten Agam
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman Barat
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Solok
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Tanah Datar
Kota Bukittinggi
Kota Solok

KPU akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan dan verifikasi seluruh berkas pencalonan hingga 3 Agustus 2015. Jika masih adanya kekurangan tentang keabsahan dan kelengkapan, akan diperbaiki pasangan calon hingga 7 Agustus 2015. Pasangan calon ini akan ditetapkan pada 24 Agustus 2015. Lalu dilanjutkan dengan pengundian nomor urut dan kampanye. Pilkada akan digelar pada 9 Desember 2015.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Barat

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Utara

Hasil Pilkada Serentak di Provinsi Sumut - Sumatera Utara 2015Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Komisi Pemilihan Umum provinsi, kabupaten/kota se-Sumut, melakukan rapat koordinasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sumut, yang akan berlangsung Desember ini.

Pilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Utara :

Kabupaten Asahan
Kabupaten Humbang Hasundutan
Kabupaten Karo
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Nias
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Selatan
Kabupaten Nias Utara
Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Samosir
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Serdang Begadai
Kabupaten Tapanuli Selatan
Kabupaten Toba Samosir
Kota Binjai
Kota Gunung Sitoli
Kota Medan
Kota Pematangsiantar
Kota Sibolga
Kota Tanjung Balai

Disebutkannya, tahapan yang berjalan di daerah tengah menjalankan PKPU Nomor 2 tahun 2015 tentang Program dan Jadwal menggelar rekrutmen PPK dan PPS, dari 19 April 2015 sampai 18 Mei 2015. Di Sumut terdapat 23 kab/kota yang melaksanakan pilkada serentak. Di mana 14 kab/kota berakhir di 2015, dan 9 daerah lain berakhir di semester pertama 2016 mendatang. Semua anggarannya diambil dari APBD, dan pilkada akan digelar pada 9 Desember 2015.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak 2015 di Provinsi Sumatera Utara

Hasil Survei Pilkada Serentak 2015 di Indonesia

Hasil Survei Pilkada Serentak 2015 di IndonesiaHasil Survei, Potensi Kecurangan Masih Tinggi di Pilkada Serentak - Bawaslu dan Panwaslu sebagai institusi pengawas punya pekerjaan rumah (PR) besar dalam pilkada serentak yang akan digelar di tanggal 9 Desember mendatang. Pasalnya potensi kecurangan dalam pemilihan kepala daerah langsung itu masih sangat tinggi. Bahkan 46 persen masyarakat tidak percaya pilkada berjalan dengan jujur dan adil. Hal itu tergambar dari hasil survei perilaku pemilih yang dirilis The initiative.

Muhammad Dahlan, kepala peneiliti The Initiative mengungkapkan, survei yang dilakukan pihaknya digelar di kabupaten Gresik sejak tanggal 26-29 November 2015 dengan 245 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling lewat face to face interview. Kabupaten Gresik dipilih sebagai lokasi survei karena memiliki unsur sosiologis yang lengkap sebagai daerah industri sekaligus agraris. “Potensi kecurangan dalam pilkada serentak memang masih tinggi. Hal itu tergambar dari hasil survei kami di Gresik. Ini menjadi PR besar bagi lembaga pengawas pemilu untuk meminimalisir kecurangan sehingga bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap pilkada yang jujur dan adil,”urai lulusan pasca sarjana Universitas Indonesia (UI) itu, Selasa (1/12).

Dosen Universitas Bung Karno (UBK) ini menguraikan, dari sekian potensi kecurangan, money politic atau politik uang menduduki peringkat pertama dengan prosentase mencapai 70,90 persen. Menyusul penggunaan uang pemda dalam pilkada dengan prosentase 10,60 persen, kemudian kolusi KPUD, Bawaslu dan Cabup dengan prosentase 9,50 persen. Berikutnya potensi suara hilang dengan prosentase 7 persen. Terakhir ancaman baik verbal maupun fisik dengan prosentase 2 persen. Dahlan khusus menyoroti tingginya potensi politik uang yang mencapai 70,90 persen. Saat didalami ternyata 38,70 persen responden mengetahui jumlah nominal politik uang. Sementara 61,30 persen responden mengaku tidak tahu nominal politik uang yang beredar dalam pilkada.

Dahlan membeberkan, pihaknya mendalami responden yang mengetahui nominal politik uang, hasilnya adalah 51,3 persen responden menjawab Rp50.000. Sementara 42,3 persen menjawab Rp20.000. Lalu ada 2,6 persen menjawab Rp75.000. Ada 2,5 persen responden menjawab Rp10.000. Dan 1,3 persen responden menjawab Rp100.000. “Sementara kalau dirata-rata nilai tengah politik uang adalah Rp40.000,”imbuh Dahlan. Terpisah, Airlangga Pribadi pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan, saat ini terjadi perluasan proses predatorisme politik di masyarakat. Bila sebelumnya elit melalui saluran patronase politik menyebarkan uang, maka sekarang warga dari tingkat jaringan terkecil juga menentukan tarif dari money politic. “Pragmatisme masyarakat semakin tinggi dan hal ini dimanfaatkan oleh elit politik untuk melakukan transaksi politik. Sehingga muncul istilah nomor piro wani piro atau NPWP,”pungkas Doktor ilmu politik dari Murdoch University, Australia ini. Sumber : Surya Online
Baca SelengkapnyaHasil Survei Pilkada Serentak 2015 di Indonesia

Kepolisian RI Siap Hadapi Pilkada Serentak 2015

Hasil Pilkada Serentak 2015 Se-IndonesiaKapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memastikan kesiapan jajarannya mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Badrodin mengatakan, dirinya sudah mengecek seluruh elemen yang menjadi tanggung jawab Polri untuk mensukseskan jalannya Pilkada Serentak 2015.

"Persiapan pengamanan, persiapan pengamanan saya pikir sudah cukup," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/11/2015). "Baik itu rencana pengamanannya, personelnya, anggotanya pelatihannya, sarana perlengkapan, dan juga anggarannya juga sudah siap semua, termasuk juga koordinasi," imbuhnya. Dirinya pun telah memastikan koordinasi jajarannya di lapangan berjalan lancar. Pasalnya, hal ini yang dikhawatirkan menjadi kendala saat Pilkada Serentak 2015. "Hampir seluruhnya kita siap. Tentu kita sudah cek kesiapannya cukup baik," terangnya.

Mengenai logistik Pilkada Serentak menurutnya, tidak akan terlalu sulit untuk didistribusikan karena dipersiapkan dari daerah masing-masing yang menjalankan Pilkada Serentak. "Ini sifatnya kedaerahan, masalahnya banyak yang dicetak di daerah, saya pikir tidak terlalu sulit, karena tinggal memprediksi kapan jadwalnya, didorong saja," pungkasnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian RI Siap Hadapi Pilkada Serentak 2015

Waspadai Lembaga Survei Pilkada Serentak 2015

Waspadai Lembaga Survei Pilkada Serentak 2015Pelaksanaan Pilkada serentak tinggal menghitung hari, masyarakat diminta untuk mewaspadai adanya lembaga survei abal-abal yang muncul jelang Pilkada. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah mengatakan, terutama untuk lembaga survei yang berupaya mengarahkan pemilih terhadap pasangan calon tertentu dengan hasil surveinya. "Masyarakat bisa melaporkan lembaga yang bersangkutan," ujarnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (9/10).

Adapun lembaga survei yang telah mendaftar antara lain:

1. Gowa: Citra Komunikasi LSI
2. Selayar: Citra Komunikasi LSI dan Sinergi Data Indonesia
3. Soppeng: Indeks Politik Indonesia (IPI) dan Lembaga Citra Publik Indonesia (LCPI)
4. Luwu Utara: Lembaga Survey MEDIAN
5. Sumatera Barat: Jaringan informasi publik
6. Lampung: Rakataa institute dan Lembaga Riset Indonesia
7. Depok: PT Siber Media Abadi
8. Sukabumi: Radar sukabumi
9. Tangerang Selatan: Pt siber media abdi (sma)
10. Manado: Lembaga citra publik
11. Citra komunikasi LSI, sinergi data indonesia, Indeks politik indonesia, Lembaga survey median

Ia menuturkan nantinya berdasarkan laporan tersebut, KPU akan membentuk Dewan Etik untuk menindak lembaga survei tersebut, selain melaporkan kepada asosiasi yang membawahi lembaga tersebut. Selain itu juga, Ferry mengatakan masyarakat perlu tahu lembaga survei kredibel yakni yang mendaftar ke KPU setiap wilayah. Dia menambahkan saat ini jumlah lembaga survei yang telah mendaftarkan diri ke KPU sebanyak 17 lembaga survei. "Kalau lembaga survei ini bedanya dia cukup mendaftar saja, tanpa ada akreditasi dari kita," katanya.

Meski begitu, kata dia, lembaga survei tetap harus melaporkan kepada KPU informasi hasil survei lembaga tersebut seperti halnya lembaga pemantau Pemilu, yang juga harus menyampaikan hasil pemantauannya kepada KPU secara tertulis. "Itu sudah menjadi kewajibannya," ucapnya. Saat ini juga, kesempatan lembaga survei untuk mendaftar sudah habis mengingat pendaftaran untuk lembaga survei paling lambat 30 hari jelang pemungutan suara seperti yang diatur oleh Peraturan KPU (PKPU) 5/2015.

Baca SelengkapnyaWaspadai Lembaga Survei Pilkada Serentak 2015

Hasil Quick Count Pilkada Serentak 2015

Pilkada Serentak 2015 | Hasil Quick Count PilkadaKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sigit Pamungkas tidak mempersoalkan pemakaian lembaga survei untuk quick count dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sebab sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang sosialisasi dan partisipasi masyarakat. Pemakaian lembaga survei itu bisa dilaksanakan baik sebelum pemilihan maupun sesudah pemilihan.

“Pada prinsipnya sama, pengaturan soal lembaga survei di Pilkada, bahwa dalam rancangan KPU lembaga survei bisa mempublikasikan hasilnya, baik sebelum pemilihan maupun setelah pemilihan,” kata Sigit saat diwawancarai di Gedung KPU, Rabu (18/3).

Menurutnya, dalam pembahasan Rancangan PKPU yang menyangkut lembaga survei tersebut ada perubahan dan masukan, itu akan jadi pertimbangan KPU sebelum dikonsultasikan ke DPR dan Pemerintah. KPU sendiri akan melakukan membuat aturan tentang lembaga survei agar bisa bekerja secara kredibel.

“Tentu nanti kita akan kaji, sejauh mana itu sesuai atau tidak, bertentangan dengan konstitusi atau norma hukum yang selama ini telah diatur. Tentu KPU berusaha untuk memastikan lembaga survei ini bisa bekerja secara kredibel. Karena itu KPU akan menyusun standar lembaga yang bisa diakreditasi atau bisa melakukan survei yang berkaitan dengan Pilkada ini,” jelas Sigit.

Terkait standarnya seperti apa, KPU sendiri akan rumuskan dengan para ahli sehingga kemudian berbagai lembaga survei yang akan melakukan quick count, jejak pendapatnya bisa dipercaya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Pilkada Serentak 2015

Nomor Urut Paslon Pilwali Kota Blitar 2015

Hasil Nomor Urut Pasangan Calon Pilwali Blitar Pilkada 2015Hal yang terkesan ‘nyeleneh’ terjadi di antara dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar jelang Pilkada serentak akhir tahun ini. Demi berebut nomor urut, dua pasangan calon, Muksin-Dwi Sumardianto dan Samanhudi Anwar-Santoso, menentukannya dengan cara suit.

Bak anak kecil ketika tengah bermain, kedua pasangan calon itu melakukan suit, di mana yang menang berhak memilih nomor urut yang diinginkan

Dalam undi suit ini, pasangan penantang dari jalur perseorangan, Muksin-Dwi Sumardianto (pasangan SINAR), menang atas pasangan incumbent Samanhudi-Santoso (pasangan SAMSON) yang diusung PDIP, Gerindra, PKS, Golkar, PKB, Nasdem, Hanura dan Demokrat.

Kendati pengundian suit itu sudah berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak pasangan calon, namun KPU Kota Blitar, Jawa Timur menganulirnya.

KPU Blitar menganggap hal tersebut tidak sesuai tata tertib dan keukeuh tak mengizinkan hal tersebut, meski diprotes kedua pasangan calon.

KPU Blitar meminta pengundian tetap berjalan sesuai tata tertib, kendati pasangan Muksin-Dwi Sumardianto tetap mendapatkan nomor urut satu yang notabene, nomor urut yang mereka harapkan.
Baca SelengkapnyaNomor Urut Paslon Pilwali Kota Blitar 2015

Nomor Urut Dua Cabup Kabupaten Trenggalek

Hasil Nomor Urut Cabup Pilkada Kabupaten Trenggalek 2015Emil Elestianto Dardak, suami artis Arumi Bachsin mendapat nomor dua dalam pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Trenggalek 2015-2020, Selasa (25/8/2015. Putra Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak ini, pede alias optimis mampu merebut hati warga Trenggalek bersama pasangannya, Muhammad Nur Arifin pada Plkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.

"Kita optimis bisa meraih suara terbanyak. Sebab, kita membawa solusi konkret untuk kemajuan Trenggalek lebih baik," ujar Emil usai pengambilan nomor urut pasangan calon yang digelar dalam rapat pleno terbuka KPU Trenggalek, di aula Hotel Ja'as, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.

Pasangan cabup-cawabup besutan koalisi PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PAN mengusung akronim 'PEMIMPIN'. Emil dan Arifin mengenakan kemeja putih dengan corak motif batik pada bagian leher hingga dada. Arumi Bachsin dan Novita Hardini, istri Arifin mengenakan hijab dengan baju muslim warna senada.

Sekitar 100 orang pendukung langsung koor menyanyikan lagu 'Pilih Nomor Dua', lagu kampanye yang dipakai tim sukses Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pilihan 2014 lalu. Tidak mau kalah, pendukung pasangan incumbent Kholik-Priyo Handoko (KH) yang diusung koalisi PKB, Partai Nasdem, PKPI, dan PKS langsung membalas dengan koor Salawat Badar, yakni nyanyian penyemangat yang dikumandangkan saat Perang Badar di zaman Nabi Muhammad SAW.

Pasangan KH memperoleh undian nomor satu. Suasana pun sedikit memanas. Para pendukung pasangan calon saling ejek. Namun situasi tetap kondusif. Bahkan beberapa warga justru berebut foto dengan artis Arumi Bachsin.

Arumi sendiri mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin membantu suaminya meraih kemenangan. Saat ini, ia mengaku masih melakukan pendekatan dengan kaum perempuan, khususnya kelompok ibu-ibu dan remaja putri Trenggalek. "Sebab saya datang dari Jakarta dengan kultur yang beda. Karenanya saat ini terus melakukan penyamaan kultur agar bisa menyatu dengan warga Trenggalek, "tutur Arumi.

Sementara cabup Kholik mengaku tidak gentar dengan popularitas Emil yang memiliki istri seorang artis. Menurutnya, masyarakat Trenggalek sudah cerdas dan dewasa dalam menentukan pilihanya. "Dan target kita adalah kemenangan sebesar besarnya, " timpal Kholik. Dalam kegiatan ini, kedua pasangan juga melakukan deklarasi damai sekaligus menandatangani MoU perdamaian. Kedua pasangan berikrar akan menjunjung tinggi azas perdamaian selama proses politik berjalan.

Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Suripto mengatakan bahwa tahapan pilkada selanjutnya adalah kampanye yang berlangsung mulai tanggal 27 Agustus hingga 5 Desember 2015. "Semoga pilkada berjalan dengan kondusif, tertib, aman, dan damai, " pungkas Suripto.
Baca SelengkapnyaNomor Urut Dua Cabup Kabupaten Trenggalek