Rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dimulai. Tak berbeda dari tahun sebelumnya, pola penerimaan mahasiswa baru diatur dalam 3 jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui ujian tertulis dan ujian keterampilan, serta Seleksi Mandiri yang diatur oleh masing-masing PTN.
Tahapan apa yang sedang berlangsung saat ini? Kegiatan SNMPTN dimulai pada tanggal 14 Januari dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Sedangkan pendaftaran baru berlangsung di mulai pada tanggal 21 Februari hingga 6 Maret 2017. Dari ketiga jalur seleksi tersebut, SNMPTN menjadi jalur seleksi yang diselenggarakan paling awal. SNMPTN sendiri merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 sampai dengan semester 5 bagi SMA/SMK/MA atau sederajat serta portofolio akademik.
Prosedur pengisian PDSS, menjadi hal yang paling banyak ditanyakan oleh pihak sekolah dalam sosialisasi yang diselenggarakan kali ini. Banyak ditanyakan soal pengisian PDSS, misalnya kurikulumnya harus seperti apa. Kalo sekarang sudah lebih jelas, sistem sudah bisa mengakomodasi kalau ada perubahan kurikulum. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaan dalam sistem seleksi saat ini terletak pada pengisian PDSS di mana sekolah yang belum mengisi salah satu lembar PDSS dengan lengkap maka tidak dapat melanjutkan ke halaman yang selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kesalahan, karena siswa tidak dapat melakukan verifikasi jika data sekolah di PDSS belum tervalidasi.
Terkait pengisian PDSS ini, setiap sekolah, termasuk sekolah yang belum memiliki akreditasi A, B, atau C untuk dapat melakukan pengisian data agar siswa mereka memiliki kesempatan untuk mendaftar di PTN. Untuk proses pelaksanaan SNMPTN, biaya pelaksanaan akan ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya seleksi. Peserta SNMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan dinyatakan diterima di PTN juga berpeluang mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama masa studi melalui Program Beasiswa Bidikmisi.