Hasil Quick Count Pilkada Ende 2013 - Hasil penghitungan suara di markas KPUD Ende ditolak ribuan massa yang melakukan aksi unjuk rasa, setelah melihat salah seorang kandidat berkunjung ke sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang kemudian mengindikasikan terjadi manipuasi suara di tingkat TPS. Aksi Unjuk Rasa kemudian berujung sikap anarkis memaksa pihak Keamanan menerjunkan aparat ke lokasi kejadian.
Itulah sebahagian dari Simulasi Terbuka Gelar Pasukan Operasi
Pengamanan Pilkada Ende, diselenggarakan jajaran Polres Ende, dengan mengambil lokasi di lapangan Detasemen B Brimob Ende, Sabtu (21/9/2013). Simulasi Terbuka ini dilakukan dengan menghadirkan delapan Calon peserta Pilkada Ende, dimaksudkan untuk memberi-tahukan kepada Kandidat dan simpatisan, bahwa ini adalah model kerja Polri dalam mengamankan Pilkada Ende.
Polri akan terus menempel kegiatan teman teman di lapangan, mulai dari TPS sampai pada penghitungan suara di KPU. Polres Ende dalam pengamanan Pilkada Ende tahun 2013, dibantu dua Dalmas se tingkat SST dari Polda NTT, BKO Pasukan dari Polres Sikka, Brimob, Jajaran Kodim 1602 Ende serta unsur Keamanan Sipil Daerah. Gelar Pasukan pengamanan Pilkada Ende dan Simulasi Terbuka disaksikan ribuan masyarakat yang memadati garis luar Lapangan Brimob Ende.
Hasil Quick Count Pilkada Ende 2013 :
1. Yoseph badeaoda – mansyur U.Mberu : 86 suara
2. Don Bosco Wangge – Dominikus Minggu Mere : 805 suara
3. Agustinus G. Ngasu – Ahmad Mochdar : 109 suara
4. Marsel – Djafar : sementara 301 suara
5. Servas Mario Patty – Johanes Nggae : 29 suara
6. Hendrikus Latu – Abdul Hassan : 156 suara
7. Petrus Lengo – Siprianus Reda Lio : 122 suara
8. Martinus Ndate – Heribertus Gani : 660 suara
Hasil Penghitungan Suara Pilkada Ende 2013 sementara di Kecamatan Ndona Timur Senin, 21 Oktober 2013 pukul 20:22.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ende mendapatkan suntikan dana tambahan sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah setempat untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilu Kada) tahun 2013. Dengan suntikan dana tambahan itu maka secara keseluruhan KPU Kabupaten Ende mendapatkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk kegiatan Pemilu Kada, karena sebelumnya KPU telah mendapatkan dana sebesar Rp 13 miliar.
Ketua KPU Kabupaten Ende, Florentinus H Wadhi mengatakan hal itu kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Jumat (20/9/2013). Dana tambahan itu, direncakan untuk mendukung berbagai kegiatan terkait Pemilu Kada, terutama untuk kebutuhan pembuatan tempat pemungutan suara baik di tingkat desa maupun kelurahan. Selain itu untuk pembiayaan advokasi hukum apabila terjadi sengketa Pemilu Kada.
Tentang penggunaan dana, Florentinus mengatakan semua dana akan dipertanggungjawabkan sesuai item penggunannya. Florentinus juga mengatakan sehubungan dengan dana tambahan sebesar Rp 2 miliar, KPU Kabupaten Ende telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Pemda Ende. Itu artinya KPU dapat segera menggunakan dana tersebut.