Hasil Quick Count Pilkada 

Gunung Tangkuban Perahu BerStatus Waspada

Gunung Tangkuban Perahu Masuk Status WaspadaDi tengah serbuan ribuan wisatawan pada masa liburan akhir tahun dan sekolah, status Gunung Tangkuban Perahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meningkat dari level I normal ke level II, waspada, karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Ratu. Meski begitu, pihak pengelola belum memutuskan untuk menutup kunjungan wisata ke gunung, yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan asing maupun domestik, untuk datang ke wilayah Bandung Utara itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rony Rudiana mengatakan, sejauh ini pihaknya masih akan terus memantau perkembangan terkait penutupan Gunung Tangkuban Parahu. "Lokasi wisata tadi sekitar pukul 16.00 WIB ditutup, tapi itu penutupan rutin yang dilakukan sekitar jam segitu. Untuk penutupan karena adanya peningkatan aktivitas, akan kita lihat dulu perkembangannya," papar Ronny, Rabu malam, 31 Desember 2014.

Sementara itu seperti dilansir dari situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), disebutkan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu menunjukkan perubahan baik secara kegempaan, deformasi maupun visual, namun perubahan cukup signifikan terutama berdasarkan hasil pengamatan kegempaan.

Karena tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, terhitung 31 Desember 2014, pukul 15.00 WIB, naik dari level I normal ke level II waspada. Adanya peningkatan tersebut, mendorong PVMBG merekomendasikan sejumlah hal, yang ditujukan kepada masyarakat sekitar maupun wisatawan yang berkunjung. Di antaranya, pertama, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu dan pengujung, atau wisatawan, atau pendaki, tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkuban Perahu, dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

Kedua, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu, diharap tenang dan beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu. Tetap memerhatikan perkembangan kegiatan Gunung Tangkubanparahu yang dikeluarkan BPBD setempat, dan selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Ketiga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jabar dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang. Keempat, agar BPBD Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Perahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung. - viva