Kepala Badan SAR Nasional mengatakan hingga hari Jumat (02/01), jumlah korban pesawat AirAsia QZ8501 adalah 10 orang. "Yang terkonfirm kepada saya, totalnya adalah 10 jenazah, di mana 8 sudah terkirim [ke Surabaya], 2 baru saja dievakuasi sekarang menuju Pangkalan Bun," kata Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo dalam konferensi pers di markas Basarnas Kemayoran, Jakarta. Sebelumnya beredar kabar bahwa sebuah kapal pencari bantuan dari Amerika Serikat telah menemukan sejumlah jenazah korban. Namun Soelistyo mengatakan hal itu belum bisa dikonfirmasi. Ia juga menolak merinci temuan benda apa saja yang sudah dikumpulkan. Ia hanya mengatakan bahwa jenazah dan puing tersebar di area seluas lima kilometer persegi.
Upaya pencarian juga melibatkan pasukan selam TNI Angkatan Laut (AL), yang terdiri dari 14 personel Denjaka, 41 personel Kopaska, 7 personel Taifib dan 22 Pasukan Penyelam. Mereka saat ini hanya sebatas membantu mengambil atau menemukan jenazah atau serpihan pesawat dan barang-barang milik penumpang yang ditemukan. Komandan Tim (Dantim) Kopaska Kumai, Edi Tirtayasa mengatakan kepada kontributor BBC Indonesia bahwa tim selam belum bisa maksimal melakukan pencarian badan pesawat karena masih menunggu titik atau lokasi pasti badan pesawat yang masih dicari kapal-kapal yang dikerahkan unsur-unsur Basarnas maupun kapal bantuan dari negara-negara sahabat.
"Berdasarkan radio TNI AL, telah dilaporkan bahwa KRI Bung Tomo telah mengangkat 40 jenazah dan jumlahnya terus bertambah. Mereka sangat sibuk sekarang," ujar Manahan. Tim TNI Angkatan Laut yang melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 dikabarkan telah menemukan lebih dari 40 jasad penumpang di lautan. Kabar itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Manahan Simorangkir. "Berdasarkan radio TNI AL, telah dilaporkan bahwa KRI Bung Tomo telah menemukan 40 jenazah dan jumlahnya terus bertambah. Mereka sangat sibuk sekarang," ujar Manahan dikutip dari laman The Strait Times, Selasa 30 Desmeber 2014.
Sebelumnya, Tim TNI AL dilaporkan menemukan enam jasad dan telah mengevakuasi tiga di antaranya. Namun setelah penemuan itu, ternyata mereka kembali menemukan jasad-jasad lainnya. Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura berisi 155 penumpang dan 7 kru ini lepas landas dari Bandara Juanda pada pukul 05.35 WIB pada Minggu pagi 28 Desember. Namun pesawat itu kemudian dinyatakan hilang. Tim SAR melakukan pencarian sejak hari Minggu itu. Upaya pencarian tersebut baru berhasil pada hari ini. Tim SAR menemukan serpihan pesawat dan sejumlah jasad di perairan dekat Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Sementara, dalam konferensi pers Selasa sore, Kepala Basarnas, Bambang Soelistyo, menegaskan hanya ada tiga jasad yang dievakuasi ke KRI Bung Tomo. "Hari ini kami mengevakuasi tiga jasad dan mereka di KRI Bung Tomo," tutur Bambang sambil menambahkan bahwa jasad yang dievakuasi itu dua berjenis kelamin perempuan dan satu laki-laki. Terkait informasi jumlah korban yang dievakuasi ini, Manahan Simorangkir yang menyebut ada 40 jasad dievakuasi, kemudian meralatnya. Dia menyatakan hal itu merupakan kesalahan komunikasi dengan anakbuahnya. (BBC-Dream)
#Lihat pula : Sudah 30 Korban AirAsia Diangkat dari Laut