Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polewali Mandar (Polman),Sulawesi Barat (Sulbar) yang akan digelar pada 8 Oktober 2013 mendatang dinyatakan berpeluang besar akan berlangsung satu putaran kata Direktur Pemenangan dan Strategi Jaringan Suara Indonesia (JSI), Popon Lingga Geni, Selasa, (30/7/2013). Prediksi tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan JSI terhadap 440 responden yang dilakukan pada 18-22 Juli, dengan margin error 4,8 persen.
KPU telah melakukan penetapan Daptar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Polman yang dijadwalkan digelar pada 8 Oktober mendatang. Jumlah DPT yang ditetapkan sebanyak 298.683 pemilih yang tersebar di 771 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan DPT pada pelaksanaan Pilgub 2011 yang hanya berjumlah sebanyak 280.707 pemilih. Hanya dalam tempo dua tahun, jumlah pemilih di Polman membengkak sebanyak 17.976 orang pemilih.
Hasil Quick Count Pemilukada Polman - Polewali Mandar 2013 :
1. Naharuddin - Abdi Manaf (Nahar mengABDI) : 1,33 persen Suara
2. Mujirin M Yamin - Hasan Bado : 9,91 persen Suara
3. Andi Ibrahim Masdar - M Natsir Rahmat (AIM Benar) : 35,72 persen Suara
4. Nadjamuddin Ibrahim - Erfan Kamil (Naib-Ka) : 20,68 persen Suara
5. Hikman Katohindar - Nadjib Abd Majid (Hikman-Naam) : 12,46 persen Suara
6. Muhammad Asri Anas - Chuduriah Sahabuddin (MAA-CS) : 13,09 persen Suara
7. Andi Fadly Patayangi - Rahman Razak : 1,35 persen Suara
8. Munarfa Atjo - Andi Bebas Manggasali : 5,47 persen Suara
#Hasil Quick Count Pemilukada Polman - Kabupaten Polewali Mandar berdasar JSI - Jaringan Suara Indonesia dgn total suara masuk 100%.
Sebanyak delapan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Polman periode 2014-2019 bertarung pada Pemilukada yang Oktober Polman - Kabupaten Polewali Mandar mendatang. Adapun delapan pasangan calon yang ditetapkan tersebut, empat pasangan calon dari jalur perseorangan yakni Hikman Katohidar–Najib Abullah Majid, Munarfa Atjo–Andi Bebas Mangazali, Naharuddin–Abdi Manaf dan Andi Fadly Patayangi–Rahman Razak.
Sementara, dari jalur partai politik yakni Nadjamuddin Ibrahim–Erfan Kamil (Naib-Ka) didukung Partai Demokrat, Partai Demokrasi Pembaharuan dan Partai Barisan Nasional (Barnas); M Asri Anas–Chuduriah Sahabuddin (MAA-CS) didukung Partai Amanat Nasional, Partai Merdeka serta sejumlah gabungan partai non seat.
Mujirin M Yamin–Hasan Bado (MMY-HB) didukung Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB); dan Andi Ibrahim Masdar–M Natsir Rahmat (AIM Benar) didukung Partai Golkar, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).