Hasil Quick Count Pilkada 

Upacara 17 Agustus di Puncak Semeru

Selama lebaran, jalur pendakian Gunung Semeru ternyata tetap tidak kehilangan daya pikatnya. Hal ini terlihat dari gelombang wisatawan pendaki yang terus berdatangan untuk menjelajah gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut. 

DR Ir Ayu Dewi Utari, Msi Kepala Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Kamis (31/7/2014), mengatakan bahwa wisatawan pendaki yang datang berkunjung tetap tinggi meski lebaran.

�Jika hari biasa pendaki mencapai 50 orang setiap hari sebelum lebaran, saat ini bisa mencapai 200 orang sampai 500 orang pendaki. Sebagian diantaranya mendaftarkan diri untuk booking pendakian melalui sistem online kami,� katanya. 

Menurut dia, selepas lebaran jumlah kedatangan pendaki diperkirakan akan semakin banyak lagi. Karena, memasuki momentum Agustus dimana rutin digelar Upacara 17 Agustus di Puncak Semeru dan di sejumlah titik lainnya. 

Diantaranya di Ranu Kumbolo dan Ranu Pane yang melibatkan pendaki, porter, petugas TNBTS, Tim SAR dan berbagai elemen masyarakat lereng semeru lainnya. 

Saat ini, kehadiran pendaki yang terus meningkat ini, membuat petugas TNBTS harus terus bekerja ekstra keras guna melakukan pengamanan dan pemantauan jalur. 

Hal ini dilakukan demi memastikan unsure safety bagi para pendaki selama berpetualang di Gunung yang dikenal sebagai Atap Pulau Jawa ini. 

�Untuk memberikan rasa aman kepada pendaki selama lebaran, kami menambah tenaga lebih banyak dari biasanya. Untuk pendakian yang melalui Malang disiapkan 50 personil, sedangkan pendaki yang melalui Lumajang disiapkan 30 tenaga yang akan mengarahkan pendaki Semeru,� paparnya. 

Sementara itu untuk kondisi Gunung Semeru saat ini relatif aman untuk dijelajahi pendaki. Hal ini yang kemungkinan akan terus mendorong meningkatnya jumlah pendaki. Hanya saja dari sisi cuaca, saat ini memasuki suhu ekstrem. 

�Suhu 0 sampai 5 derajat celcius. Ini berarti suhu di kawasan puncak Semeru mengalami frozen atau muncul bunga es. Untuk itu, kami mengimbau pendaki mempersiapkan diri, perbekalan logistik dan juga membawa perbakalan pakaian untuk menahan suhu dingin,� terang dia. Sumber: Suara Surabaya