Chile tampil sebagai juara Copa America 2015. Setelah bermain imbang 0-0 dalam 120 menit melawan Argentina, Chile menang 4-1 lewat babak adu penalti. Pada pertandingan yang berlangsung di Estadio Nacional, Santiago, Minggu (5/7) dinihari WIB, Chile langsung menekan pertahanan Argentina sejak awal. Imbasnya, dalam 15 menit pertama pertandingan, tim besutan Jorge Sampaoli itu sudah menciptakan 3 percobaan untuk mencetak gol, sementara Argentina belum sama sekali.
Salah satu peluang pertama Chile didapatkan oleh Eduardo Vargas di menit keenam. Namun, tendangannya menyambut operan yang dilepaskan oleh Arturo Vidal masih bisa diblok. Semenit kemudian giliran Jean Beausejour yang mendapatkan kans, tetapi tendangannya menyamping. Pada menit ke-10, Vargas kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Kali ini, dia melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti, tetapi masih melebar di sisi gawang Argentina yang dikawal oleh Sergio Romero.
Argentina baru mendapatkan peluang ketika pertandingan memasuki menit ke-20. Berawal dari serangan yang dibangun oleh Lionel Messi, bola disambut oleh Sergio Aguero dengan sebuah sundulan. Namun, sundulan Aguero masih bisa dijinakkan oleh kiper Chile, Claudio Bravo. Di tengah usaha untuk melawan dominasi penguasaan bola Chile, Argentina harus kehilangan Angel Di Maria. Winger milik Manchester United itu mendapatkan cedera hamstring dan akhirnya digantikan oleh Ezequiel Lavezzi pada menit ke-29.
Lavezzi sempat mendapatkan peluang bagus di ujung babak pertama ketika dia melepaskan sepakan terarah dari dalam kotak penalti. Sial baginya, tendangannya masih bisa ditepis oleh Bravo. Tak lama kemudian, babak pertama berakhir. Di awal-awal babak kedua, Chile mendapatkan peluang lewat sundulan Arturo Vidal. Tetapi, sundulan gelandang Juventus tersebut masih mengarah ke tangkapan Romero. Dari sini, Chile masih melanjutkan dominasi mereka.
Pada menit ke-55, Chile mendapatkan tendangan bebas di luar kotak penalti Argentina, menyusul handball yang dilakukan Javier Mascherano. Namun, tendangan bebas tersebut masih bisa dihalau oleh pertahanan Argentina. Tiga menit berselang, gantian Argentina yang mendapatkan peluang via Nicolas Otamendi. Bek Argentina itu melepaskan sundulan menyusul sebuah sepak pojok dari sisi kanan pertahanan Chile. Namun, sundulannya masih melambung.
Salah satu peluang terbaik Chile dihasilkan oleh Alexis Sanchez di menit ke-82. Dia menerima umpan lob di dalam kotak penalti Argentina, sebelum akhirnya melepaskan sepakan voli kaki kanan. Sial baginya, tendangannya itu masih menyamping. Argentina juga mendapatkan peluang bagus di ujung babak kedua lewat Gonzalo Higuain. Berawal dari serangan yang dibangun Messi, bola diberikan kepada Lavezzi di sisi kiri. Lavezzi lantas melepaskan operan ke tiang jauh, di mana Higuain langsung menyambarnya dengan sepakan kaki kanan. Bola mengenai jaring gawang... tapi, hanya sebelah luarnya, bukan sisi dalam.
Tak ada gol yang tercipta, laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. - Selengkapnya : Detik